gambar diambil dari : http://mantrijeron.blogspot.com |
Makru dalam i'tikaf merupakan salah satru hal yang semestinya kita hindari. Menurut Sayyid Sabiq, orang yang sedang i’tikaf makruh melakukan hal-hal yang
tak bermanfaat, baik berupa ucapan maupun perbuatan. Rasulullah SAW bersabda,
‘’Di antara baiknya keislaman sesorang adalah meninggalkan sesuatu yang tak
berguna baginya.’’ (HR Tirmidzi). Lalu apa saja perkara yang dimakruhkan saat
beri’tikaf?
1.
Membisu. Menurut Al-Kubaisi, diam atau membisu atau tak berbicara saat i’tikaf
adalah perkara yang makruh, apabila ia berkeyakinan bahwa hal itu juga
merupakan bagian dari ibadah. Abdullah ibnu Abbas RA berkata, ‘’Bahwa
Rasulullah telah melarang orang yang bernazar untuk berdiri di tengah terik
matahari dan tak berkata apa-apa, serta shaum tanpa berteduh. Beliau
memerintahkan agar segera duduk, berteduh, serta berbicara.’’ (HR Bukhari).
Abu
Bakar Shiddiq pernah menegur seorang wanita bernama Zainab karena membisu.
Wanita itu sengaja membisu dalam semedinya. ‘’Bicaralah, karena sesungguhnya
yang demikian itu tak boleh,’’ ujar Abu Bakar. Kemudian, wanita itu pun
berbicara.
Abu
Hurairah RA berkata, ‘’Sungguh Rasulullah SAW telah melarang puasa wishal
(puasa tak sahur dan tak buka selama beberapa hari) serta puasa ash-shamt
(puasa membisu tak mau bicara).’’
2. Berbisnis atau Kegiatan Ekonomi. Menurut Al-Kubaisi, berbisnis atau menyibukan diri dengan pekerjaan yang mendapat imbalan uang, hukumnya makruh bagi orang yang beri’tikaf . Namun jual-beli itu termasuk yang harus dilakukan, maka tidak makruh.
2. Berbisnis atau Kegiatan Ekonomi. Menurut Al-Kubaisi, berbisnis atau menyibukan diri dengan pekerjaan yang mendapat imbalan uang, hukumnya makruh bagi orang yang beri’tikaf . Namun jual-beli itu termasuk yang harus dilakukan, maka tidak makruh.
3.
Mengucapkan kata-kata yang mengandung dosa. Mengucapkan kata-kata yang
mengandung dosa, seperti mengumpat, mengutuk, debat kusir dan membual adalah
hal yang terlarang bagi setiap Muslim. Terlebih jika dilakukan pada saat
i’tikaf. Seorang yang sedang i’tikaf juga dilarang membalas umpatan orang.
Rasulullah SAW bersabda, ‘’Jika diumpat oleh seseorang, maka hendaknya berkata
‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa’.’’ (HR Riwayat Bukhari Muslim).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar